Ibe eureka! - PT. TIMAH, Rise and Fall Story
Membaca dan mendengarkan kisah korupsi di PT Timah sebesar 271 triliun sungguh mengenaskan bagi saya dan teman2 yang pernah belajar dan bekerja di BIO (Bangka Island Outdoors). (https://antikorupsi.org/id/kasus-korupsi-pt-timah-potret-buruk-tata-kelola-sektor-ekstraktif)
Bangka Island Outdoors atau BIO adalah sebuah kampus pelatihan alam terbuka yg digagas oleh alm. Kuntoro Mangkusubroto yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Timah.
Sebuah kampus pelatihan seluas 12 hektar bangunan fisik yg berada di pinggir pantai pasir putih dengan fasilitas kelas dunia menurut para guru kami yang berasal dari Colorado Outward bound School, Howard Passel dan Kelly Coburn dari Andersen Consulting, yg saat itu menjabat sebagai Direktur Utama dan Howard Passel sebagai Direktur Program. Saya mulai bergabung di tahun 1995 sampai tahun 1997 dengan posisi terakhir sebagai Course Director di BIO dan selama 2 tahun tersebut banyak sekali ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman berharga yang saya dapatkan didalam mendalami metode belajar mengajar yang dikenal dengan nama Experiential Education (Pendidikan Pengalaman).
Apa yang tim Instruktur BIO ajarkan saat itu baik dalam kelas maupun luar kelas adalah aplikasi dari Sikap kerja dan Budaya kerja PT Timah, yaitu 3K PTPRS (Kebersamaan Keterbukaan Kebersihan dan Percaya Terbuka Positif Rasional Sadar biaya). Dengan 2 jenis Program Pelatihan yang kami desain bersama yaitu Program Standar selama 12 hari dan Program Eksekutif selama 5 hari.
Menggunakan fasilitas yang ada di kampus hingga bertualang ke Gunung Maras, Sungai Jering, Penyusuran Pantai, Mendayung perahu ke Pulau Simbang hingga Snorkeling di laut yg jernih, sungguh sebuah program pelatihan di alam bebas yang sangat menantang dan penuh kesan.
Peserta pelatihan yang berhasil lulus sampai hari terakhir pelatihan akan mendapatkan sebuah Pin kecil dengan logo BIO sebagai tanda penghargaan atas daya juang mereka selama 12 hari belajar untuk mengaplikasikan Sikap kerja dan Budaya kerja PT Timah.
Puncak dari keberhasilan Program pelatihan ini adalah pada saat badai krisis moneter melanda Indonesia di tahun 1998. Hampir seluruh pelaku bisnis dan ekonomi Indonesia mengalami dampak yang sangat parah termasuk BUMN di Indonesia dan banyak karyawan yg di PHK. Tapi situasi itu tidak terjadi di PT Timah, salah satu faktornya adalah semakin banyak karyawan yg telah memiliki pola pikir positif tentang Perubahan yg terjadi dan mereka menyikapi perubahan krismon ini dengan sikap yang positif dan adaptif.
Sayangnya, Kampus pelatihan BIO mengalami mismanagement setelah ditinggal oleh para Direkturnya dan juga para Instrukturnya, di tahun 2004 BIO akhirnya ditutup.
Akhirnya pada tahun 2021 BIO dihidupkan Kembali oleh Menteri BUMN Erick Tohir dan tetap menjadi Learning Development Center untuk para karyawan PT Timah dan umum untuk program pelatihan AKHLAK sebagai nilai-nilai yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan BUMN.
Dan saat ini setelah kasus korupsi di PT Timah terbongkar, kami para mantan Instruktur BIO yag pernah terlibat dalam program pengembangan SDM PT Timah merasa miris dan sedih akibat kasus korupsi tersebut. Bagaimana bisa ? sebuah BUMN yg mampu bertahan di tengah badai krismon bisa terhantam badai di tahun 2023 ini ? Apakah yg terjadi dalam program pengembangan SDM mereka saat ini ? Apakah yang harus diperbaiki oleh manajemen, terutama pihak SDM PT Timah ke depan ? Agar kasus ini tidak terulang kembali di masa depan ?
Semoga tulisan ini dapat menggugah para pihak yg berkepentingan untuk dapat melakukan usaha terobosan didalam program pengembangan SDM PT Timah ke depannya…amiinnn !
Ibe eureka! - PT. TIMAH, Rise and Fall Story